Teknik
Pegangan Raket Dalam Permainan Bulutangkis
A. Pegangan Raket (Grip)
Salah satu teknik dasar dalam permainan bulutangkis adalah yang sangat
penting dikuasai secara benar adalaha cara memegang raket. Memegang raket
secara benar merupakan dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis
pukulan dalam permainan bulutangkis
Cara memegang raket yang benar adalah menggunakan jari-jari tangan secara
luwes, rileks, namun harus terus bertenaga pada saat memukul shuttlecock.
Cara memegang raket ada 2 yaitu forehand dan backhand. Cara memegang raket
dapat dilakukan dengan berbagai model. Oleh PBSI (1985), cara memegang raket
dapat dibedakan menjadi 4 jenis yakni
1. American Grip
2. Forehand Grip
3. Backhand Grip
4. Combination Grip
1. American Grip
Cara memegang raket dengan model American grip yaitu:
Letakan raket
di lantai, lalu ambil dan ambil dan peganganglah pada ujung tangkainya dengan
cara memegang pukul kasur. Bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk
menempel pada bagian permukaan tangakai yang luas, sedangkan permukaan ralet
sejajar dengan posisi lantai.
Kelebihan :
a. Efektif bila
digunakan sebagai killing smaah, karena perkeneen dengan shuttelcock lurus.
b. Jarang terjadi
shuttlecock membentur frame, karena permukaan raket membentur ke shuttelcock
secara maksimal
Kekurangan :
a. Sulitnya
digunakan untuk pukulan netting.
2. Forehand Grip
Cara memegang raket dengan model Forehand grip yaitu:
Letakan raket
di lantai dengan posisi miring. Lalu peganglah raket dengan cara bagian tangan
antara ibu jari dan jari telunjuk dalam posisi menempel pada permukaan tangaki
yang sempit.Raket dipegang dengan tanpa berubah – ubah. Letak ibu jari seharusnya tidakkurang dari posisi letak
jari telunjuk.
Keuntungan:
a. Pegangan terasa
lebih kuat dan tidak mudah lepas
b. Dapat melakukan
gerakan pukulan terhadap shuttlecock yang datangnya kesebelah kanan badan
dengan mudah, sehingga pukulan ini dapat dilakukan dengan cermat baik dalam
kecepatan maupun ketepatan.
c. Kesalahan dalam
penempatan posisi daun raket terhadap datangnya shuttlecock lebih kecil.
Kekurangan:
a. Agar posisi
tangan tidak berubah-ubah maka diperlukan kekuatan tangan dan sendi bahu yang
sangat kuat , sehingga butuh latihan yang khusus.
b. Model pegangan
ini lemah untuk menerkam shuttlecock di muka net.
3. Backhand Grip
Cara pemegangan
backhand grip merupakan kelanjutan dari cara memegang forehand grip. Dari
forehand grip dapat dialihkan ke backhand grip dengan memutarar ralet
seperempat putaran kekiri, namun posisi ibu jari tidak seperti pada forehand
grip, melainkan agak dekat dengan daun raket.
Kelebihan:
a. Sulit
diterkanya hasil pukulan . Shuttlecock bisa melanyang keras , tetapi tetap
dapat terkontrol
Kekurangan :
a. Dalam
pengembalian shuttlecock, smash yang datangnya dari tangan badan, lebih –lebih
bola smash yang menuju arah bahu dan pinggang sebelah kanan, akan sulit
dikembalikan.
4. Combination Grip
(Pegangan campuran)
Combination grip adalah cara memegang raket dengan mengubah car pegangan
raket yang disesuakan dengan arah datangnya shuttleccok dan jenis pukulan.
Model ini merupakan kombinasi antara forehand grip dan backhand grip.
Kelebihan:
a. Pemain tidak
perlu mengubah posisi raket saat akan memukul shuttlecock.
Kekurangan:
a. Teknik ini
membuat para pemain sulit untuk memukul shuttlecock yang sudah melampaui tubuh
pemain itu sendiri
Arsip Tag: 1. Cara memegang raket (Grip)
Teknik Dasar Bulu TangkisUntuk dapat bermain bulutangkis dengan baik terlebih dahulu kita harus memahami bagaimana cara bermain bulutangkis dan menguasai beberapa teknik/keterampilan dasar permainan ini.
Adapun Teknis Dasar Cara Bermain Bulu Tangkis
1. Cara memegang raket (Grip)
Cara memegang raket tidak begitu sukar karena raket
bulutangkis relatif ringan. Teknik memegang raket yang dianggap baik adalah
teknik memegang raket yang dapat digunakan untuk menerima atau mengembalikan
kok dengan mudah.
2. Sikap Berdiri
a. Sikap berdiri pada saat melakukan servis ada dua, yaitu :
1) Servis forehand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, sementara berat badan bertumpu pada kaki belakang. Pada saat kok dipukul, berat badan pindahkan ke depan.
2) Servis backhand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis pendek. Kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang, berat badan berada di tengah dan pada saat servis dilakukan berat badan pindahkan ke depan.
a. Sikap berdiri pada saat melakukan servis ada dua, yaitu :
1) Servis forehand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, sementara berat badan bertumpu pada kaki belakang. Pada saat kok dipukul, berat badan pindahkan ke depan.
2) Servis backhand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis pendek. Kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang, berat badan berada di tengah dan pada saat servis dilakukan berat badan pindahkan ke depan.
b. Sikap berdiri pada saat menerima servis, baik
forehand maupun backhand :
1) Sikap berdiri untuk permainan tunggal adalah berdiri pada daerah servis kira-kira di tengah-tengah daerah servis dan satu meter di belakang garis servis pendek.
1) Sikap berdiri untuk permainan tunggal adalah berdiri pada daerah servis kira-kira di tengah-tengah daerah servis dan satu meter di belakang garis servis pendek.
2) Sikap berdiri untuk permainan ganda
adalah pemain lebih maju ke depan tetapi tidak melewati garis servis pendek.
Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Berat badan berada di kaki depan
dengan posisi labil (kedua kaki agak jinjit). Pada saat servis dilakukan berat
badan dipindahkan ke arah datangnya kok, mungkin ke depan atau belakang
tergantung pada jenis servis.
c. Sikap berdiri pada saat rally
Sikap ini sangat bervariasi, tergantung pada posisi pemain, apakah ia melakukan serangan atau bertahan. Juga harus diperhatikan dari mana arah datangnya kok, apakah dari depan, belakang, di atas kepala, di samping atau di bawah. Sebagai patokan, sikap berdiri pemain tunggal dianjutkan untuk selalu berdiri di tengah-tengah lapangan dan kedua kaki tidak sejajar.
Sikap ini sangat bervariasi, tergantung pada posisi pemain, apakah ia melakukan serangan atau bertahan. Juga harus diperhatikan dari mana arah datangnya kok, apakah dari depan, belakang, di atas kepala, di samping atau di bawah. Sebagai patokan, sikap berdiri pemain tunggal dianjutkan untuk selalu berdiri di tengah-tengah lapangan dan kedua kaki tidak sejajar.
3. Gerak Kaki (Foot Work)
Gerak kaki atau kerja kaki adalah gerakan langkah-langkah yang mengatur badan untuk menempatkan posisi badan agar memudahkan pemain dalam melakukan gerakan memukul kok sesuai dengan posisinya.
Gerak kaki atau kerja kaki adalah gerakan langkah-langkah yang mengatur badan untuk menempatkan posisi badan agar memudahkan pemain dalam melakukan gerakan memukul kok sesuai dengan posisinya.
4. Teknik Pukulan (Strokes)
a. Pukulan dengan ayunan raket dari bawah terdiri dari :
1) Servis
2) Under arm lob mengangkat kok tinggi
b. Pukulan mendatar atau menyamping, terdiri dari :
1) Lob/clear
2) Drive
3) Dropshot
4) Netting
c. Pukulan dari atas kepala, terdiri atas :a. Pukulan dengan ayunan raket dari bawah terdiri dari :
1) Servis
2) Under arm lob mengangkat kok tinggi
b. Pukulan mendatar atau menyamping, terdiri dari :
1) Lob/clear
2) Drive
3) Dropshot
4) Netting
1) Overhead lob
2) Overhead smes
3) Chopped
4) Dropshot
5) Around the head
Tidak ada komentar:
Posting Komentar